Pengembangan Daya Saing Syar’iy: Sebuah Reformulasi Kepemimpinan Pesantren

Authors

  •   Aminatuz Zahroh  Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/jieman.v1i1.7
 

Keywords:

developing syar’iy competitiveness, pesantren leadership

Abstract

Abstrak

Dalam decade terakhir ini, proses globalisasi dan berbagai inovasi baru telah terjadi di berbagai bidang kehidupan. Salah satu imbas dari globalisasi ini adalah pesantren sebagai tempat menggali ilmu dan menghasilkan pengetahuan agama perlu bersaing untuk kelangsungan hidup. Persaingan tersebut meliputi mutu, harga, layanan, prestasi santri dan outputnya. Pemenang dari persaingan itu adalah pesantren  yang memiliki SDM yang berkualitas dalam iman, taqwa, kemampuan, ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan tersebut adalah dengan melakukan upaya reformulasi kepemimpinan pesantren. Kepemimpinan pesantren merupakan aspek kehidupan yang menjadi perhatian banyak orang sejak puluhan tahun yang lalu. Kepemimpinan pesantren merupakan sebuah posisi sekaligus karya luhur yang memang dibutuhkan sebagai kodrat sejarah dan fitrah peradaban pesantren. Kepimimpinan dibutuhkan untuk terkelolanya pesantren, dengan arahan yang jelas, serta keadilan yang merata. Kepemimpinan pesantren memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh kepemimpinan dalam organisasi dan lembaga pendidikan lainnya. Hal ini terindikasi dari eksistensi pesantren yang semakin menguat dari hari ke hari. Yang menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana kepemimpinan pesantren dalam menghadapi perubahan sosial? Adakah terobosan-terobosan penting untuk mengembangkan daya saing syar’iy?

Kata Kunci: pengembangan daya saing syar’iy, kepemimpinan pesantren

 

Abstract

In the last decade, the process of globalization and various new innovations have occurred in various fields of life. One of the effects of globalization is that pesantren as a place to explore and produce religious knowledge need to compete for survival. The competition includes quality, price, service, santri achievements and output. The winners of the competition are pesantren that have quality human resources in faith, piety, ability, science, technology and skills. One way to win the competition is to make efforts to reformulate pesantren leadership. Pesantren leadership is an aspect of life that has been a concern for many people since decades ago. Pesantren leadership is a position as well as noble work that is indeed needed as a historical nature and nature of pesantren civilization. Leadership is needed for the management of pesantren, with clear direction, and equitable justice. Pesantren leadership has a characteristic that is not possessed by leadership in other organizations and educational institutions. This is indicated by the existence of pesantren which are getting stronger gradually. In its objective conditions many pesantren cannot formulate their leadership well so they cannot develop their competitiveness based syar'iat of Islam. The most in important question is how is the leadership of the pesantren in facing social change? Are there important breakthroughs to develop syar’iy competitiveness?

Key Words: developing syar’iy competitiveness, pesantren leadership

Downloads

Published

2019-12-27

How to Cite

Zahroh, A. . (2019). Pengembangan Daya Saing Syar’iy: Sebuah Reformulasi Kepemimpinan Pesantren. JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management, 1(1), 41–57. https://doi.org/10.35719/jieman.v1i1.7

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.