Implementasi Servqual dalam Meningkatkan Mutu Layanan pada Manajemen Pemasaran Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.35719/jieman.v2i1.17Keywords:
marketing management services, quality of education, servqualAbstract
Banyaknya lembaga pendidikan yang tidak memberikan pelayanan dengan baik mempengaruhi dalam kepuasan pelanggan pendidikan. akibatnya penerimaan peserta didik baru semakin menurun hingga berujung pada sekolah yang digabung atau ditutup karena jumlah peserta didik tidak sesuai pagu. Untuk itulah perlu adanya peningkatan mutu layanan dalam sebuah manajemen pemasaan pendidikan di lembaga pendidikan dalam rangka menyongsong revolusi industri 4.0. Fokus kajian kali ini adalah bagaimana standar pelayanan pada manajemen mutu terpadu, bagaimana kesenjanganan antara produsen dan pelanggan pendidikan bisa terjadi, dan bagaimana Servqual RATER (Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness) bisa menjadi solusi sekaligus imlplementasinya di era revolusi industri 4.0. Melalui metode analisis deskriptif, hasil implementasi Servqual tersebut ada pada bagaimana mengimplementasikan RATER dengan konsep manajemen pemasaran era revolusi industri 4.0 yang memiliki tiga ciri, yaitu dari eksklusif ke inklusif, dari vertikal ke horisontal, dan dari individual ke sosial.
Kata Kunci: manajemen pemasaran pendidikan, mutu layanan, Servqual
Many educational institutions do not provide services well for the satisfaction of education customers. As a result, accepting new students decreases to the point where schools are demerged or closed because the number of students does not meet the requirements. To help, it is necessary to improve the quality of services in the management of education at the Educational Institutions in the context of welcoming the industrial revolution 4.0 era. The focus of this study is how the service standards in integrated management, how to manage the handling between suppliers and customers Education can occur, and how Servqual RATER (Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, and Responsiveness) can be a solution as well as its implementation in the Industrial Revolution 4.0 era. Through the descriptive analysis method, the results of this Servqual implementation exist when implementing RATER with the Marketing Management concept of the Industrial Revolution era 4.0 which has three features; from exclusive to inclusive, from vertical to horizontal, and from individual to social.
References
Alma, Buchari. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta. 2014.
Chikandiwa, Sarah Tsitsi. The Role of Social Media in The Marketing Communication Mix. Thesis, Administration & Law at the University of Zululand. 2013.
Fikri, “Ombudsman Kalsel Terima 167 Laporan, Mulai Soal Pendidikan hingga THR Tak Dibayar” https://www.kanalkalimantan.com/ombudsman-kalsel-terima-167-laporan-mulai-soal-pendidikan-hingga-thr-tak-dibayar/ (17 Februari 2020)
https://radarjember.jawapos.com/headline/23/08/2019/uji-publik-10-000-beasiswa/
ISO Central Secretariat, “Educational Organization Management Systems,” https://isotc.iso.org/livelink/livelink/fetch/-16211625/16211627/16213175/ISO_21001_-Briefing_Note.pdf?nodeid=17479885&vernum=-2, (20 Februari 2020)
Juharni. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Makassar: CV Sah Media. 2017.
Kamar. “Ratusan Siswa SMAN 1 Sampaga Melakukan aksi Demo di Depan Sekolah, Tuntut Kepala Sekolah Mundur,” https://www.radarnusantara.com/2019/08/ratusan-siswa-sman-1-sampaga-melakukan.html (17 Februari 2020)
Kemdikbud, “Tahukah Anda Tentang Website Sekolah Kita?,” http://ditpsmp.kembidkbud.go.id/tahukah-anda-tentang-website-sekolah-kita/ (14 Maret 2020)
Kemenag, “Layanan Pengadaan Secara Elektronik” 2016. https://lpse.kemenag.go.id/eproc/lelang (20 Februari 2020)
Kotler, Philip, Kartajaya, Hermawan dan Setiawan, Iwan. Marketing 4.0 Moving from Traditional to Digital. New Jersey: John Wiley & Sons Inc. 2017.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. Marketing Management 13th Edition. Edinburg: Pearson. 2016.
Kusumawati, Andriani. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Pendidikan Tinggi. Malang:UB Press. 2010.
Moenir. Manajemen Pelayanan Umum Indonesia. Bumi Aksara. Jakarta. 2002.
Mudie, Peter dan Pirrie, Angela. Services Marketing Management Third Edition. York: Elsevier Ltd. 2006.
Mustopa, Ali. “Jumlah Pendaftar Minim, Sekolah Swasta Terancam Gulung Tikar” https://radarbali.jawapos.com/read/2019/07/11/145654/jumlah-pendaftar-minim-sekolah-swasta-terancam-gulung-tikar (17 Februari 2019)
Nawawi, Hadari. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Surabaya: Bayumedia, 2003.
Permendikbud Nomor 109 Tahun 2013 pasal 1 ayat 3 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Pada Pendidikan Tinggi
Permenristekdikti Nomor 60 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri Pasal 1 ayat 5.
Solehudin, Imam. “Guru Wajib Ngajar 8 Jam Sehari, Jadi Patokan Tunjangan Profesi,” 2018. http://www.jawapos.com/nasional/pendidikan/26/11/2018/guru-wajib-ngajar-8-jam-sehari-jadi-patokan-tunjangan-profesi/, (14 Maret 2020)
Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 8/D/KR/2017 tentang pengisian nilai akhir raport, US, dan USBN di dapodik.
Stokes, Rob and the Minds of Quirk. eMarketing: The essential guide to marketing in a digital world Fifth Edition. Quirk Education Pty. 2013.
Tajuddin, Muhammad, dkk. Kesuksesan Sistem Informasi Perguruan Tinggi dan Good University Governance. Sebuah Kajian Empiris di Perguruan Tinggi Swasta. Malang:UB Press. 2016.
Wijaya, David. Pemasaran Jasa Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2016.
Sallis, Edward. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD. 2010.
Zeithaml, Valierie A. dkk, Service Marketing Integrating Customer Focus Across The Firm, Seventh Edition. New York: McGraw-Hill Education, 2018.
Zeithaml, Valarie A. Delivering Quality Service. New York:Simon and Schuster. 1990.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.