Formulasi Kepemimpinan Pendidikan (Perspektif Teori Kepemimpinan dalam Doktrin Al-Qur’an)
DOI:
https://doi.org/10.35719/jieman.v1i1.9Keywords:
leadership, education, Islamic civilizationAbstract
Abstrak
Ketika seluruh dunia tenggelam dalam arus kebohongan, hilangnya martabat manusia, jauh dari cahaya tauhid, dan komunitas sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama, terutama ketika dunia Arab sangat rapuh dan gelisah, muncul seorang tokoh besar dalam sejarah panjang manusia. Dia membawa obor perubahan dari kegelapan menjadi cahaya terang dalam kehidupan. Dia memimpin masyarakat yang kacau menjadi masyarakat yang terbimbing dan terdidik, terlebih lagi membebaskan orang Arab dari politeisme menjadi monoteisme. Dia adalah Nabi Muhammad yang terkenal sebagai pembawa rahmatallil'alamin. Periode kepemimpinan Nabi Muhammad adalah cikal bakal pembentukan peradaban Islam. Krisis terbesar di dunia saat ini adalah krisis keteladanan. Krisis ini lebih kuat daripada krisis energi, kesehatan, makanan, transportasi dan air. Karena tidak adanya pemimpin visioner, kompeten, dan memiliki integritas tinggi maka masalah air, konservasi hutan, kesehatan, pendidikan, sistem peradilan, dan transportasi akan menjadi semakin parah. Akibatnya, semakin banyak biaya perawatan kesehatan yang sulit untuk dijangkau, manajemen transportasi semakin kacau, pendidikan kehilangan kesadaran akan karakter mulia yang berorientasi belas kasih, sungai dan air tanah semakin tercemar dan sampah menumpuk di mana-mana. Dalam hal ini, di antara masalah yang dialami oleh dunia Muslim, termasuk Indonesia, sebagai negara terbesar ketiga di dunia. Oleh karena itu, kepemimpinan Nabi Muhammad adalah tolak ukur yang harus diikuti oleh semua manusia dalam hal memproyeksikan pola kepemimpinan, karena kepemimpinan yang diajarkanya akan mengarahkan orang untuk menjadi pemimpin yang dihormati, dicintai dan diikuti oleh semua orang.
Kata kunci: kepemimpinan, pendidikan, peradaban Islam
Abstract
At around the world drowned in a stream of lies, loss of human dignity, far from the light of monotheism, and the social, political, economic, cultural and religious communities, especially the Arab world is very fragile and apprehensive, appears a major figure in the history of all time. He carried the torch of transformation from darkness into bright light of life. He led a chaotic society into a society that guided and educated, moreover released the Arab from polytheism to monotheism. He is the Prophet Muhammad who is well known as a carrier rahmatallil'alamin. The period of the Prophet Muhammad's leadership is a forerunner to the formation of Islamic civilization. The biggest crisis in the world today is a crisis exemplary. The crisis is more powerful than the energy, health, food, transportation and water crisis. Due to the absence of a visionary leader, competent, and have high integrity then the problem of water, forest conservation, health, education, justice system, and transport will be more severe. As a result, more and more day health care costs increasingly difficult to affordable, transportation management increasingly chaotic, the education lose conscience of compassion-oriented noble character, rivers and ground water increasingly polluted and garbage piled up everywhere. Here, among the problems experienced by the Muslim world, including Indonesia, as part of the world's third largest. Therefore, the leadership of the Prophet Muhammad is the benchmark that must be followed by all human beings in terms of projecting the pattern of leadership, because the leadership taught by him will lead people to be leaders who are respected, loved and followed by all people.
Keywords: leadership, education, Islamic civilization
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jieman: Journal of Islamic Educational Management
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.